Total Pageviews

Monday, 23 November 2015

PUISI KASIH DAN SAYANG

Istana cinta
Aku katakan dengan indah
Hatiku tidak berhenti menyeru
Nama mu sehingga kau berpaling kepada ku
Melihat aliran kasih sayang aku pada mu
Sebuah istana aku lakar
Di dada pantai
Kanvasnya pasir
Sirna ditelan ombak dan bayu
Tapi bayangan terakam di hati
Dan kau menjadi penghuni tetap
Beri aku peluang
Untuk wujudkan istana cinta yang sebenar

Kau alam nyata ku
Terlalu dekat kau di sisi ku
Semangat kau ada untuk aku
Dari mana datangnya kau
Dalam mimpi indah ku
Datang mencuri setiap tidur aku
Kau sudah beri tenang
Dalam hatiku
Hanya tuhan yang tahu
Kenapa caranya begini
Seperti aku menari riang
Di taman bunga impian

Kejahatan menakluk sang hati
Untuk memberi peperiksaan hati
Pada garis cinta in
Aku menggoncang sedikit masalah
Dan aku melihat mata mu berbicara
Datang dekat pada ku
Bersama keinginan menetap di hati
Biarkan masalah beralun pergi
Seiring waktu yang tertinggal di belakang

Bersendirian aku
Ada sakit yang menyusuk
Walau terbentang jalan luas
Aku dapatkan semua cinta
Dengan seluruh hati yang berperasa
Tetapi aku tidak dapat
Menggenggam tanganmu dan memelukmu erat
Menjadikan kau milikku hanya sebuah retorik cerita

Aku merasakan angin berhenti meniup
Dan daun-daun turut kering
Sepanjang jalan di kota-kota
Dan aku berkeliaran sendirian
Di setiap jalan
Ada bayang-bayang mu membayangi

Aku biarkan air mata mengalir
Dari lubuk hati paling dalam
Biar masa pulihkan derita
Kerana culas nya aku menjaga mu
Sepenuh hati

Teman jadi kekasih
Waktu malam menjengah
Aku cuba melarikan diri
Tanpa bayang-bayang mu di fikiran
Kita hanya kawan
Itu kata hati mu
Tidak hatiku bisa terima
Hatiku pecah berderai
Kerana aku terperangkap
Dalam jiwa yang menyayangimu
Antara dicintai atau merasa sunyi
Bila menjadi mimpi
Saat aku memejamkan mata
Dan mimpi itu sirna
Kenapa tidak kau biarkan
Hatimu dijengah sayang dariku
Dari teman menjadi kekasih

Cinta selimuti aku
Kau ambil semua dariku
Kau penjenayah hatiku
Aku seperti pergi berperang
Nafasku kau telah ragut
Kayak seorang pencuri
Memutuskan salur darahku
Menjadikan cinta ini
Penuh dengan babak air mata
Dan suam rasa sayang kamu

Apabila mata hati celik
Aku mendengar hujan
Jatuh di lantai tanah
Aku merasa kehadiranmu
Tanpa melihat tanpa mencari
Duduk letak jasadmu
Ambillah waktu yang lama
Untuk kau percaya
Dentuman cinta ini
Menghangat hari-hariku




No comments: